STRATEGI PEMASARAN KEMITRAAN UNTUK MENINGKATKAN KEBERLANJUTAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) PENGOLAH DAUN BIDARA

 

STRATEGI PEMASARAN KEMITRAAN UNTUK MENINGKATKAN KEBERLANJUTAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) PENGOLAH DAUN BIDARA

 

A.    PENDAHULUAN

Dalam upaya mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pengolah daun bidara yang berkelanjutan, penerapan strategi pemasaran yang efektif menjadi sangat penting. Salah satu model strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh UMKM adalah melalui kemitraan dengan reseller dan dropship. Melalui kemitraan ini, UMKM dapat memanfaatkan kekuatan jaringan dan penjualan mitra untuk meningkatkan omzet penjualan dan mengoptimalkan distribusi produk daun bidara mereka.

Daun bidara, sebagai bahan alami yang digunakan dalam produk-produk seperti minuman herbal dan kosmetik, semakin populer di kalangan konsumen yang peduli terhadap kesehatan dan lingkungan. Green UMKM yang bergerak dalam pengolahan daun bidara memiliki potensi besar untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat terhadap produk alami dan ramah lingkungan.

Namun, UMKM pengolah daun bidara seringkali menghadapi kendala dalam memasarkan produk mereka dan mencapai pasar yang lebih luas. Keterbatasan akses ke saluran distribusi yang efektif dan terbatasnya sumber daya pemasaran menjadi tantangan yang dihadapi oleh UMKM. Untuk mengatasi hal ini, model strategi pemasaran kemitraan dengan reseller dan dropship dapat menjadi solusi yang efektif.

Dalam konteks pengembangan green UMKM pengolah daun bidara, penelitian yang menganalisis secara kualitatif peran dan pengaruh model strategi marketing kemitraan (reseller dan dropship) menjadi sangat relevan. Penelitian semacam ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana model-model ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan omzet penjualan UMKM pengolah daun bidara, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan strategi ini.

Analisis kualitatif akan memungkinkan pengumpulan data yang mendalam mengenai perspektif, pengalaman, dan pendapat pemilik usaha UMKM pengolah daun bidara, mitra kemitraan, reseller, dan dropship terkait penggunaan strategi marketing kemitraan. Dalam konteks lingkungan dan keberlanjutan, penelitian ini dapat mengungkap manfaat, tantangan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan model strategi marketing kemitraan dalam meningkatkan omzet penjualan green UMKM pengolah daun bidara.

Dengan memahami secara kualitatif peran dan pengaruh model strategi marketing kemitraan (reseller dan dropship), penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif bagi pemilik usaha UMKM, mitra kemitraan, reseller, dan dropship terkait potensi penggunaan strategi ini dalam meningkatkan omzet penjualan. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat memberikan masukan penting bagi pemangku kepentingan, seperti pemerintah, lembaga pendukung UMKM, dan pemilik usaha lainnya, dalam merumuskan kebijakan dan strategi pemasaran yang mendukung pengembangan green UMKM pengolah daun bidara.

Melalui penelitian ini, diharapkan UMKM pengolah daun bidara dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang potensi dan peluang strategi pemasaran kemitraan (reseller dan dropship) dalam meningkatkan omzet penjualan. Dengan demikian, UMKM tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, sambil mempromosikan penggunaan produk alami dan ramah lingkungan dalam masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan lingkungan.

B.     RESEARCH PROBLEM

Beberapa permasalahan yang menjadi fokus penelitian:

a.       Efektivitas Model Strategi Marketing Kemitraan: Bagaimana model strategi marketing kemitraan (reseller dan dropship) dapat meningkatkan omzet penjualan green UMKM pengolah daun bidara? Apakah model ini mampu memberikan manfaat yang signifikan dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan produk daun bidara?

b.      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Implementasi: Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi model strategi marketing kemitraan dalam konteks green UMKM pengolah daun bidara? Faktor-faktor seperti hubungan mitra, keandalan logistik, dukungan pemasaran, dan pengelolaan komunikasi yang baik, dapatkah mempengaruhi keberhasilan penerapan strategi ini?

c.       Tantangan dan Hambatan dalam Penerapan Model Strategi Marketing Kemitraan: Apa saja tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh green UMKM pengolah daun bidara dalam menerapkan model strategi marketing kemitraan (reseller dan dropship)? Bagaimana UMKM mengatasi tantangan ini dan mencapai keberhasilan dalam penerapan strategi marketing kemitraan?

d.      Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan: Bagaimana model strategi marketing kemitraan (reseller dan dropship) dalam pengembangan green UMKM pengolah daun bidara dapat memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan dan keberlanjutan? Apakah model ini mampu mempromosikan pemanfaatan bahan alami dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan?

C.    RESEARCH GAP

Beberapa research gap yang dapat diidentifikasi adalah:

a.       Keterbatasan Penelitian yang Berfokus pada Green UMKM: Penelitian yang secara khusus menganalisis penggunaan model strategi marketing kemitraan dalam pengembangan green UMKM pengolah daun bidara masih terbatas. Penelitian yang ada cenderung lebih berfokus pada strategi pemasaran secara umum tanpa mempertimbangkan aspek lingkungan dan keberlanjutan yang menjadi fokus utama green UMKM pengolah daun bidara.

b.      Kurangnya Penelitian Kualitatif: Penelitian kualitatif yang menganalisis peran dan pengaruh model strategi marketing kemitraan (reseller dan dropship) dalam meningkatkan omzet penjualan green UMKM pengolah daun bidara masih terbatas. Penelitian kualitatif dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang pengalaman, persepsi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penggunaan model-model ini dalam konteks lingkungan dan keberlanjutan.

c.       Fokus pada Tantangan dan Hambatan: Penelitian yang secara khusus menganalisis tantangan dan hambatan yang dihadapi green UMKM pengolah daun bidara dalam menerapkan model strategi marketing kemitraan masih terbatas. Penelitian yang melibatkan pemilik usaha, mitra kemitraan, reseller, dan dropship dapat mengungkapkan hambatan konkret yang dihadapi dalam implementasi strategi ini.

d.      Kurangnya Penelitian tentang Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan: Meskipun green UMKM pengolah daun bidara memiliki tujuan untuk berkontribusi pada lingkungan dan keberlanjutan, penelitian yang secara khusus menganalisis dampak lingkungan dan keberlanjutan dari penggunaan model strategi marketing kemitraan masih terbatas. Penelitian yang mempertimbangkan aspek-aspek ini dapat memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang manfaat lingkungan yang dihasilkan dari penerapan strategi ini.

D.    METEDOLOGI

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kualitatif. Pendekatan kualitatif dipilih karena penelitian ini berfokus pada pemahaman yang mendalam tentang efektivitas model strategi marketing kemitraan, faktor-faktor yang berpengaruh, tantangan dan hambatan penerapan kemitraan dan dampak terhadap lingkungan. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pelaku UMKM pengolah daun bidara, mitra UMKM dan konsumennya. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik non probability sampling. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis naratif yang akan membantu dalam memahami struktur dan elemen penting dalam informasi yang didapatkan dari masing-masing kelompok nara sumber.

E.     HIPOTESIS

Sebagai penelitian kualitatif, penelitian ini tidak menggunakan hipotesis sebagai dasar analisis data. Sebaliknya, penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam pengalaman, tantangan, dan manfaat yang dialami oleh pelaku UMKM pengolah daun bidara, mitra UMKM, dan konsumennya. Penelitian ini akan menggunakan teknik non-probability sampling untuk memilih nara sumber yang mencakup pelaku UMKM, mitra UMKM, dan konsumen. Analisis data akan dilakukan dengan menggunakan teknik analisis naratif untuk mengidentifikasi pola cerita dan tema yang muncul dari narasi para responden

F.     JURNAL YANG MELANDASI

1.      Lubis, Z. (2023). The Model for Determining the Success of the Partnership Program in Improving the Performance of SMEs Fostered Partners PT. Perkebunan Nusantara III. Quality - Access to Success, 24(192), 35-43, ISSN 1582-2559, https://doi.org/10.47750/QAS/24.192.05

2.      Kennedy, E. Dowin (2023). Ties that bind: leveraging horizontal and vertical ties within an entrepreneurial community in cross-promotional social media marketing. Journal of Research in Marketing and Entrepreneurship, 25(2), 310-327, ISSN 1471-5201, https://doi.org/10.1108/JRME-01-2021-0010

3.      Setyawan, A.A. (2022). Strategic Partnership between SME Retailers and Modern Suppliers in Indonesia: A Relationship Marketing Approach. Organizations and Markets in Emerging Economies, 13(2), 317-335, ISSN 2029-4581, https://doi.org/10.15388/omee.2022.13.82

4.      Ren, G. (2021). The Impact of Global Dynamic Capabilities on Governance Structure Choice of Partnership: The Moderating Effect of Ambidexterity. Frontiers in Psychology, 12, ISSN 1664-1078, https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.619334

5.      Rezaei, J. (2018). Supply chain drivers, partnerships and performance of high-tech SMEs: An empirical study using SEM. International Journal of Productivity and Performance Management, 67(4), 629-653, ISSN 1741-0401, https://doi.org/10.1108/IJPPM-01-2017-0017

6.      Iftitah, D. H. (2022). ANALISIS SISTEM PENJUALAN BERBASIS RESELLER DALAM MAKSIMALISASI LABA OLEH UMKM TAPE MAYANG MADU DESA TEGALWARU KECAMATAN MAYANG KABUPATEN JEMBER (Doctoral dissertation, UIN KH Achmad Siddiq Jember).

7.      Elbas, B. Y. I., & Ashar, K. (2022). SISTEM PELAYANAN JUAL BELI ONLINE MELALUI MEKANISME DROPSHIPPING DALAM PERSPEKTIF BISNIS ISLAM. Islamic Economics and finance in Focus, 1(2).

8.      Kurniawati, R., & Fuada, S. (2021). Pendampingan Bisnis Online Model Dropshipping guna Pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19 pada Masyarakat Kampung Dayeuhkolot–Subang. Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS, 7(2), 156-168.

9.      Afrianda, L. (2021). Analisis strategi peningkatan volume penjualan umkm di tengah wabah covid-19 (Studi kasus Pengusaha Gerabah di Banyumulek Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat) (Doctoral dissertation, UIN Mataram).

10.  Nas’al Nashrallah, M., & Idris, I. (2021). MODEL BISNIS DROPSHIP SHOPEE SEBAGAI SARANA EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS DALAM MEMULAI BISNIS. Diponegoro Journal of Management, 10(5).

Post a Comment

Previous Post Next Post
Pak Guru Judin

Subscribe Ya ^_^